Gaya hidup yang konsumtif
Keinginan untuk selalu punya barang baru seringkali menguras kantong.
Ingin Raih Kebebasan Finansial ? Yuk, Rencanakan Keuanganmu dari Sekarang!
Menabung pada dasarnya adalah menyisihkan sebagian pendapatan hari ini untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, baik yang tak terduga maupun yang terduga. Survei Indonesia Millennial Report yang dirilis oleh IDN Times tahun 2019 lalu mengungkapkan, kalangan milenial Indonesia dengan rentang usia antara 20 tahun hingga 35 tahun, hanya menyisihkan 10% dari pendapatan mereka untuk ditabung. Pendapatan rutin kalangan ini separuhnya habis untuk membiayai kebutuhan bulanan rutin dan pengeluaran hiburan. Membiasakan diri supaya dapat disiplin dan rutin menabung memang membutuhkan upaya khusus. Bila sudah mengetahui apa manfaat menabung yang utama dan strategi tepat menjalankannya, kebiasaan menabung tidak akan lagi sulit dijalankan secara rutin.
Keinginan untuk selalu punya barang baru seringkali menguras kantong.
Banyak orang yang tidak tahu cara menabung yang efektif atau cara berinvestasi yang aman.
Tanpa tujuan yang jelas, sulit untuk disiplin dalam mengelola keuangan.
Pentingnya literasi dan inklusi keuangan di zaman serba digital seperti sekarang merupakan salah satu aspek yang wajib dimiliki siapa saja tanpa mengenal batasan usia.
Semakin tinggi tingkat literasi & inklusi keuangan seseorang, maka tercapainya tujuan untuk melakukan perencanaan serta pemilihan produk dan jasa keuangan yang lebih baik juga akan semakin besar.
Dengan begitu, kualitas hidup pun otomatis dapat meningkat serta mendukung terwujudnya Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),mencegah ketidakpastian keuangan adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan mental dan fisik, terutama di masa tua. Survei Manulife Asia Care 2024 di Indonesia yang baru saja dirilis melibatkan 1.054 responden. Survei ini merilis My Future Readiness Index (Indeks Kesiapan Masa Depan) dari Manulife, yang mengukur persepsi masyarakat terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan finansial mereka saat ini dan di masa depan. Dengan menggunakan skala 1 sampai 100, indeks ini menunjukkan skor kesejahteraan yang diinginkan sebesar 89, melebihi rata-rata negara-negara lain di Asia. Namun, skor untuk mereka yang merasa dapat mencapai kesejahteraan yang diinginkan adalah 81, mencerminkan kurangnya kepercayaan diri akan masa depan. Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan finansial seseorang. Hal ini dapat membantu mencegah penyakit kronis, mengurangi kebutuhan akan perawatan medis dan pengobatan yang mahal. Hal ini dapat menurunkan biaya perawatan kesehatan dan mengurangi halangan terhadap tujuan keuangan.
XO Network siap bantu kamu mencapai kebebasan finansial serta pensiun dini. Dengan program yang inovatif, kami nggak cuma ajak kamu menabung, tapi juga memberikan peluang untuk mengembangkan bisnis dan meraih penghasilan pasif. Bayangkan, kamu bisa sambil jalan-jalan ke luar negeri, ikut seminar bisnis keren, dan punya banyak teman baru di komunitas kami.
Program Kami:
XO Network memiliki program yang sangat cocok buat kamu yang :
Total Member
Total Leader
Kita mau happy sama-sama, kita mau kaya raya. Setelah kita sudah mendapat impian kita, kita mau berbagi. Kita mau ceritakan dengan kendaraan ini, dengan XO, kita akan bantu mewujudkan impian anda juga.
Bisnis ini yang bawa saya bisa capai impian-impian saya. Dari mulai bawa sepeda motor yang standarnya rusak, sampai bisa beli mobil, bisa menikah dengan uang sendiri dan punya 2 orang anak
Kita bisa dapat potensi income yang besar seperti bisnis konvensional lainnya, bahkan bisa melebihi. Dan yang bikin senangnya lagi kita bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri tiap tahunnya.
1. Masyarakat Majapahit sudah mempraktikkan menabung sejak abad ke-13 hingga ke-16, baik dengan menyimpan uang maupun bahan pangan di lumbung.
2. Pada abad ke-20, seorang priayi asal Purwokerto menggagas pendirian lembaga perbankan pertama yang menjadi cikal bakal Bank Rakyat Indonesia.
3. Awalnya masyarakat menabung melalui celengan, kemudian berkembang ke bank, hingga kini ada bentuk investasi modern seperti emas dan saham.
4. Gerakan ini dicanangkan pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2016 sebagai upaya mendorong masyarakat kembali ke budaya menabung dan investasi.
5. Menyimpan emas menjadi pilihan menarik karena dianggap cocok untuk investasi jangka panjang, baik disimpan sendiri maupun melalui lembaga keuangan.
6. Begitu juga dengan program menabung masa kini dan modern yang ada di XO Network. Program ini menjadi salah satu program yang inovatif dan cocok untuk kalangan manapun.